Sunday, April 1, 2018

The Classic Gem, Emperor: Rise of the Middle Kingdoms (Review)




Jika kamu tertarik dengan game yang bisa membangun kota, namun ingin yang lebih berasa sejarah-sejarahnya, kamu bisa mencoba game klasik besutan dari Sierra Entertainment ini. Emperor: Rise of The Middle Kingdoms merupakan game dimana kamu berperan sebagai seorang gubernur pada masa dinasti kerajaan Cina yang mempunyai misi untuk membangun kota dan sekaligus mengelolanya. Game yang terbit pada tahun 2002 ini merupakan salah satu pioneer dari genre city-building games pada masa itu. Jika kamu sudah pernah memainkan Caesar III, game ini adalah sekuelnya.

Gameplay – Sumber daya segalanya
Seperti game-game city-building pada umumnya, kamu mempunyai misi untuk membangun kota dari pedesaan hingga menjadi kota besar, dan memenuhi permintaan masyarakatmu yang semakin banyak dan beragam seiring berkembangnya kotamu. Namun, kamu lebih merasakan bagaimana manis dan pahitnya menjadi pengelola kota di game ini karena kamu akan menemukan sumber daya dan tantangan yang berbeda-beda di setiap kota yang kamu kelola. Di kotamu bisa saja hanya terdapat sayur kubis sebagai sumber pertanian dan pangan untuk masyarakat dan bisa membuat mereka jadi tidak suka denganmu gara-gara cuman dikasih makan kubis doang, dan bisa meninggalkan kotamu sampai membuat kotamu kekurangan penduduk, membuat tempat-tempat lainnya kekurangan pekerja dan ujung-ujungnya kotamu mati. Akhirnya kamu perlu melakukan impor beragam bahan pangan dengan berdiplomasi dan membuka jalur perdagangan dengan kota-kota lain, namun untuk dapat duit untuk impor, kamu juga perlu memanfaatkan sumber daya lain yang ada dikotamu untuk dijual ke kota lain dan uangnya digunakan membeli bahan pangan tersebut.
Namun dari penjualan itu belum tentu bisa menutupi pengeluaran lain-lain seperti pembangunan dan pengamanan kotamu karena di dalam game ini, kota lain bisa menyerangmu kapan saja, atau kamu yang melakukan serangan ke kota lain karena kamu kepengen jadi penguasa. Akhirnya kamu perlu merekrut pasukan yang tentunya memerlukan uang dan sumber daya, apalagi jika tak punya tambang besi, kamu jadi perlu impor lagi untuk dapat senjata atau bahan baku senjata jika beli senjata kemahalan buatmu, membuatmu bisa berpikir ekstra biar kotamu gak bangkrut.
Game ini memiliki keterbatasan dalam hal jarak bangunan ke bangunan lain, misalkan kamu bangun pertanian, dan hasil pertanian perlu diletakkan di lumbung. Jika lumbung terlalu jauh dari pertanian, maka para petani tidak mau mengirimnya. Atau jika dari lumbung ke pasar terlalu jauh maka para pedagang tidak mau mengambil hasil pertanian dari lumbung untuk dibawa ke pasar, yang tentunya menjadi masalah jika kotamu sudah besar karena kamu perlu menaruh lumbung, pertanian, dan pasar harus saling berdekatan, sedangkan pasar harus dekat dengan rumah-rumah, yang tentunya menjadi tidak enak dipandang jika pertanian dan lumbung berada di samping rumah-rumah mewah. Kemudian game ini juga mempunyai keterbatasan dalam jumlah bangunan karena kamu tidak bisa membangun sampai ratusan bangunan. Sedangkan di game ini kamu bisa memainkan map yang berukuran sangat besar, namun kamu tetap dibatasi dalam jumlah bangunan sehingga kamu hanya bisa membangun kota sampai separuh map saja, sedangkan sisanya lahan kosong karena jumlah bangunanmu sudah maksimal.


Story – Role-playing sebagai pengelola kota
Dari segi cerita, game ini membawamu kembali ke zaman dinasti kerajaan Cina. Di Story Mode dari game ini, kamu akan menjumpai Campaign dari beberapa dinasti kerajaan Cina. Dan di setiap story, kamu akan mempunyai peran dan backstory yang berbeda-beda. Kadang kamu menjadi ketua di suatu desa dan mengembangkannya, atau kamu menjadi utusan dari Raja yang baru memenangi perang untuk membangun kembali kerajaannya, tentunya dengan tujuan-tujuan berbeda yang harus dipenuhi, membuatmu mendapatkan rasa role-playing dalam game ini, namun masih memiliki misi yang sama, yaitu membangun kota. Namun begitu, game ini hanya menggunakan dinasti kerajaan Cina sebagai pondasi cerita. Selebihnya merupakan cerita fiksi untuk mengembangkan peranmu saja, sehingga unsur historisnya tidak terlalu dapat. 

Visual – 2D yang mengundang imajinasi
Dari segi visual, game ini masih menggunakan 2D dan fixed-camera rotation, namun diimbangi dengan penampilan gambar yang dapat membuat imajinasimu berjalan. Kamu bisa menikmati bentuk beragam bangunan pada era dinasti kerajaan Cina dari gubuk sampai palace yang berstruktur unik, sungai kanal dan tentunya tembok Cina. Kemudian juga taman-taman dan pohon yang dapat membuatmu membayangkan kamu berada di taman tersebut. Landscape yang beragam seperti sungai, hutan, padang rumput dan sebagainya dapat membuatmu melihatnya berkali-kali sampai lupa dengan kotamu.

Music – Efek dan musik yang menghidupkan
Dari sound effect, game ini dapat membawa suasana seperti di kota-kota kerajaan Cina ataupun alam liar seperti sungai dan hutan seperti hidup. Setiap bangunan dan orang memiliki sound effect sendiri-sendiri, dan kemudian dimainkan saat kameramu berada didekatnya, sehingga jika terdapat banyak bangunan, sound effect akan dimainkan bersama-sama, menimbulkan efek suara perkotaan yang padat, begitupun juga saat kameramu berada di alam. Background music yang diberikan oleh game ini juga tepat dalam membawakan suasana dinasti kerajaan Cina, dan dapat menyatu dengan sound effect lainnya sehingga semakin menghidupkan game ini.

Replayability – Memberimu kebebasan untuk bercerita
Aku masih memainkan game ini dan itu sudah cukup menjadi bukti bahwa game ini bisa dimainkan berkali-kali. Namun begitu, game ini tetap memberikan fitur yang bisa dimainkan berkali-kali, seperti game mode Open Play dimana kamu dapat memilih map dan opsi yang sudah disediakan dan kemudian membangun kota sesukamu. Atau kamu bisa membuat sendiri ceritamu dengan Campaign Editor Mode dimana kamu bisa membuat map dan campaign sendiri dengan opsi-opsi yang beraneka ragam, yang tentunya dapat membuatmu tetap merasakan suasana baru dalam bermain game ini.

Conclusion
Meskipun sudah berusia sangat lama,  game ini tetap mempunya fitur-fitur unik yang tidak dimiliki game-game baru karena gameplay dan visualnya yang tidak lagi populer di kalangan developer-developer city-building games yang baru. Sehingga membuat game ini menjadi klasik dan dapat menyimpan kenangan. Begitupun juga kekurangan-kekurangan yang ada pada game ini umumnya karena keterbatasan teknologi pada saat itu sehingga jika game ini kembali dibuat kemungkinan akan menjadi lebih bagus.


Overall 8/10

No comments:

Post a Comment

About This Blog

This Blog is mainly for Otaku stuff, like games, anime, etc. You will find info about these stuff in here, like info about upcoming game and anime, and also reviews about them. I hope the stuff provided in this blog will keep your otaku soul enlighten.


adambangun95@gmail.com

Blog Information